Sabtu, 18 Disember 2010

Tari Saman - Tarian dari Acheh

Mari kita tonton tarian dari Acheh yang dikenali sebagai Tari Saman. Unik, memang unik. Pergerakannya seperti memukau pandangan dan ruang dimensi seperti terherot kerananya. Jom kita tonton.

Jumaat, 17 Disember 2010

ZIKIR: UNGGULNYA JIKA, DAHSYATNYA JIKA.



"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al Ahzâb: 41).

"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al Ahzâb: 35).

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS. Al Anfâl: 45).

"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring." (QS. Âli 'Imrân: 191).

"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-bangga-kan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu." (QS. Al Baqarah: 200).

Di dalam Al Qur'an, Allah Subhaanahu Wa Ta'ala tidak pernah menyebutkan suatu ibadah yang secara khusus diperintahkan untuk diperbanyak selain zikir. Maka, marilah perbanyak zikir sejak sekarang, sebab jika tidak, anda harus berhati-hati terhadap peringatan Allah dalam ayat berikut ini,

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah, kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisâ': 142).

Sudahkah anda membaca ayat di atas dengan hati terbuka? Sedikit mengingat Allah adalah sifat orang-orang munafik. Maka segeralah, jangan lewatkan waktu-waktu anda tanpa mengingat Allah. Berangkat ke sekolah, ke kampus, tempat kerja, bersukan, bahkan ketika hendak masuk ke kamar kecil sekalipun, kita diperintahkan untuk mengingatinya dengan doa.

Ibadah zikir termasuk ibadah yang paling mudah. Tidak memerlukan banyak waktu, dapat dilakukan  di mana saja, dengan atau tanpa wudhu, bahkan oleh wanita yang datang bulan sekalipun. Ya, tanpa halangan.
Tidak ada yang sukar, anda tidak perlu melakukan apa-apa melainkan "mula berzikir".

Tetapi ibadah ini menuntut kekerapan yang tinggi, dilakukan selalu, dan bukan ketika sempat saja. Mengapa demikian? Anda mesti tahu makna zikir terlebih dahulu. Zikir pada dasarnya adalah "tidak lupa", iaitu "ingat" yang lawannya adalah lupa. Mungkinkah anda mengingat Allah sebentar, kemudian mengatakan, "Beginilah cara berzikir yang benar?" Tentu saja tidak demikian. Akan tetapi zikir selalu terkait dengan pengertian "banyak" dan "sering".


Keutamaan Berzikir

Allah Taala berfirman:
"Kerana itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu... (Al-Baqarah, 2:152).

Menakjubkan! Hanya dengan banyak mengingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Adakah kebahagiaan dan keberuntungan yang lebih besar daripada ketika seorang hamba yang lemah dan fakir diingat oleh Sang Pencipta Alam Semesta?

Perhatikan pula sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam,
"Allah Taala berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia mengingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka…. (HR. Bukhârî dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah keluar menemui para sahabat. Beliau ternyata sedang mendapatkan mereka sedang duduk-duduk. Lantas beliau bertanya, "Apa yang membuat kalian duduk (di sini)?" Para sahabat menjawab, "Kami duduk untuk berzikir kepada Allah, Wahai Rasulullah." Rasulullah pun kembali bertanya, "Demi Allah, kalian tidak duduk selain kerana itu?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami tidak duduk selain kerana itu." Rasulullah  pun bersabda, "Aku tidaklah menanyakannya (dengan meminta sumpah) kepada kalian kerana curiga, namun kerana aku mendapat berita bahwa Allah sedang membanggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya." (HR. Muslim).

Bayangkan, Allah Subhaanahu Wa Ta'ala bersama anda , Allah bahkan membanggakan anda di hadapan para malaikat-Nya! Jika anda mengingat-Nya.
Masih kaitannya dengan zikir, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:

مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhârî).
Camkan hadis ini dan renungkanlah baik-baik, apabila anda tidak berzikir dan mengingat Allah, maka anda adalah orang mati. Sebab zikir adalah nyawanya hati, sehingga orang yang tidak berzikir hatinya akan mati.

Sekarang, tanyakanlah pada diri anda, 'Di manakah diri anda dari dua perumpamaan itu? Masih hidupkah anda atau anda hanyalah mayat berjalan?

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda,
"Mahukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat darjatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?" Para sahabat yang hadir berkata, "Mau (wahai Rasulullah)!" Beliau bersabda, "Zikir kepada Allah Yang Maha Tinggi." (HR. At-Tirmidzî, Ibnu Mâjah. Lihat pula Shahih Tirmidzî 3/139 dan Shahih Ibnu Mâjah 2/316).

Jika Anda Enggan Berzikir

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman, "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakan-nya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamu pun dilupakan." (QS. Thâha: 124-126).

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (QS. Az-Zukhruf: 36).

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al Munâfiqûn: 9).

Setelah membaca ketiga ayat di atas, menurut anda, apa yang akan menimpa orang-orang yang tidak mau berzikir? Kehidupan yang sempit, dibangkitkan di akhirat dalam keadaan buta, temannya adalah setan, dan menjadi orang yang rugi.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berzikir kepada Allah di dalamnya, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berzikir kepada Allah, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) (HR. Abû Dâwûd; Shahihul Jaami 5/342).

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau sebutkan dalam ayat ini,
"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah." (QS. Al Ahzâb: 35).

Dipetik dan diubahsuai daripada sesawang http://ashar85.multiply.com/journal/item/35

Rabu, 15 Disember 2010

SIRI DAJJAL SEMESTER KEDUA - BAHAGIAN 1 & 2

Mari kita kongsi filem Abdullah Hashems,  pendedahan beliau mengenai konspirasi Dajjal. Siri ini adalah siri kedua setelah siri filem terdahulu yang bertajuk The Anti Christ Dajjal Will be a Reptilian Shapeshifter. Dengan filemnya yang terdahulu, Abdullah Hashems telah memberikan inspirasi kepada Noreaga dan Achenar yang telah bergabung mewujudkan siri The Arrival dan mewujudkan Wake Up Project. Filem Abdullah Hashem boleh di akses melalui STUDIO BANI HASHEM seperti yang dipautkan pada bahagian atas blog ini. Juga boleh tekan SINI untuk ke laman sesawang tersebut.

Selamat menonton.

Bahagian 1 - Georgia Guidestones








Jumaat, 3 Disember 2010

PERINGATAN UNTUK KITA SEMUA!

SURAT AT-TAKAATSUR




1. Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat Dengan sebanyak-banyaknya (harta benda, anak-pinak pangkat dan pengaruh), -

2. Sehingga kamu masuk kubur.

3. Jangan sekali-kali (bersikap demikian)! kamu akan mengetahui kelak (akibatnya Yang buruk semasa hendak mati)!

4. Sekali lagi (diingatkan): jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian)! kamu akan mengetahui kelak akibatnya Yang buruk pada hari kiamat)!

5. Demi sesungguhnya! kalaulah kamu mengetahui - (Apa Yang kamu akan hadapi) - Dengan pengetahuan Yang yakin, (tentulah kamu akan mengerjakan perkara-perkara Yang menjadi bekalan kamu untuk hari Akhirat).

6. (ingatlah) Demi sesungguhnya! - kamu akan melihat neraka Yang marak menjulang.

7. Selepas itu - Demi sesungguhnya! - kamu (Wahai orang-orang Yang derhaka) akan melihatnya Dengan penglihatan Yang yakin (semasa kamu dilemparkan ke dalamnya)!

8. Selain dari itu, Sesungguhnya kamu akan ditanya pada hari itu, tentang Segala nikmat (yang kamu telah menikmatinya)!




Wahai setiap insan anak Adam, tak kiralah sama ada kamu seorang rakyat biasa, ahli politik, hartawan, jutawan, rupawan, blogger dan apa jua gelaran yang diberikan kepada kamu,.................

INGATLAH.. BAHAWA SETIAP KITA AKAN DIHITUNG DAN AKAN DIBALAS AKAN APA YANG TELAH KITA KERJAKAN.

Khamis, 2 Disember 2010

Khidmat Macam Ni Pun Ada Ke? - Pasangan kekasih jadi perunding seks

Aduh! Perkhidmatan macam ni pun ada juga ya. Hmm, memang dunia dah nak kiamat. Agaknya ada tak orang kat Malaysia yang jadi macam ni?


Pasangan kekasih jadi perunding seks


GEOFF dan Sarah


LONDON - Sepasang kekasih, Geoff Daniels, 55, dan Sarah Moore, 39, menjadi perunding seks dengan memberikan khidmat nasihat selain melakukan hubungan seks dengan pelanggan mereka, lapor sebuah akhbar semalam.

Geoff pernah meniduri 2,162 wanita termasuk 49 anak dara manakala Sarah pula telah melakukan seks bersama 3,323 orang lelaki termasuk 52 orang yang mendakwa masih teruna.

Mereka memberikan khidmat nasihat kepada pelanggan lelaki dan wanita di kebanyakan negara seperti di United Kingdom, Amerika Syarikat, Perancis dan Australia yang mengalami masalah dalam melakukan hubungan seks.

Kedua-duanya turut melakukan hubungan seks bersama pelanggan bagi meyakinkan mereka supaya lebih berkeyakinan dalam hubungan itu.

Sarah pernah tidur bersama seorang pesakit lelaki berusia 76 tahun yang dihantar oleh isterinya untuk meningkatkan ketahanan seksnya.

"Kami tidak dibayar sebarangan untuk memuaskan nafsu orang lain dan kami juga bukan pelacur," kata Sarah yang mengakui telah kehilangan dara pada usia 15 tahun.

Bagi menjamin kesihatan mereka, pasangan itu wajib menggunakan kondom semasa mereka melakukan hubungan seks.

Menurut Sarah, dia dan kekasihnya berasa bangga dengan pekerjaan itu dan tidak pernah berasa bersalah kerana tidur dengan orang lain.

Bayaran yang dikenakan pasangan itu untuk mendapatkan khidmat nasihat seks ialah antara £150 (RM737.37) hingga £300 (RM1,474) untuk satu pertemuan. - Agensi

Rabu, 15 September 2010

Dinar Emas : Penjelasan Tun Mahathir

Berikut adalah pandangan Tun Mahathir berhubung cadangan penggunaan dinar emas yang pernah beliau usulkan kepada masyarakat antarabangsa bagi menghentikan penyalah gunaan dolar U.S oleh penyangak matawang.

Tun Mahathir menulis :

1. Izinkan saya jelaskan pandangan saya terhadap kegunaan dinar emas yang saya cadangkan.

2. Saya telah cadang dinar emas digunakan untuk dagangan antarabangsa sahaja. Saya tidak pernah cadang dinar emas diguna sebagai matawang mana-mana negara untuk kegunaan harian.

3. Walaupun harga emas lebih stabil daripada matawang, tetapi nilai emas juga bergerak. Semasa Perjanjian Brettonwoods satu auns emas bernilai $35 Dolar Amerika. Tetapi sekarang satu auns emas bernilai $1,300 Dolar Amerika. Ini bermakna nilai Dolar telah jatuh degan teruk. Namun untuk dagangan antarabangsa Dolar masih diguna.

4. Jika satu syiling emas diberi nilai 1 Ringgit hari ini umpamanya dan kemudian nilai emas meningkat maka sudah tentu pemilik syiling emas tidak akan gunanya untuk membeli-belah dengan bernilai satu Ringgit. Mereka akan guna wang kertas 1 Ringgit. Syiling emas akan disimpan.

5. Lama kelamaan semua dinar emas yang dikeluarkan oleh pihak berkuasa akan hilang dari pasaran. Walau banyak mana sekali pun pihak berkuasa mengeluar dinar emas akhirnya akan habis emas yang disimpan. Inilah yang berlaku pada Amerika Syarikat yang pada satu masa memiliki 80 peratus daripada simpanan (reserve) emas dunia.

6. Mekanisma yang lain akan diguna untuk dagangan antarabangsa dengan dinar emas. Simpanan matawang emas tidak perlu dalam bentuk syiling tetapi sebagai bata atau jongkong emas yang nilai-nilai akan mengikut harga emas dalam pasaran.

7. Bayaran untuk dagangan akan dibuat oleh bank pusat setelah dihitung nilai eksport dan nilai import antara dua negara. Jika import melebihi eksport maka negara berkenaan akan bayar dengan nota kredit bersamaan jumlah nilai emas sebanyak kelebihan nilai import tolak nilai eksport.

8. Jika pada bulan hadapan eksportnya ke negara berkenaan melebihi nilai import maka bayaran untuk kelebihan ini boleh dibuat dengan nota kredit bulan lepas.

9. Dengan cara ini tidak ada keperluan membayar dengan emas walaupun emas menentukan nilai barangan yang didagangkan. Hanya bayaran dibuat untuk lebih atau kurangnya eksport dengan import secara total dengan negara-negara berkenaan tiap bulan atau minggu. Jika nilai import adalah sama dengan eksport, bayaran tidak perlu dibuat. Ia menjadi dagangan secara barter (tukar barang).

10. Dengan menggunakan emas untuk menentukan nilai dagangan, Dolar Amerika yang jelas tidak stabil tidak perlu digunakan lagi. Permainan oleh penyangak matawang juga akan terhenti.

Komen Fenomena Zaman :

Inilah hujah yang dinantikan dari Tun Mahathir. Sesetengah pihak; sama ada mereka sedar atau tidak; telah tersalah menggunakan Ajaran Islam untuk mengaut keuntungan Dunia semata. Kali ini dengan menjual emas pula seperti yang dilakukan oleh peniaga emas Dinar yang banyak terdapat di internet. Kelantan Golden Trade juga tidak terkecuali. Kononnya nak hapuskan riba. Tapi sebenarnya nak berniaga emas.

Bagi mereka yang berhajat untuk membeli dinar emas pula, mindset mereka ni semata-mata untuk mencari untung sahaja dengan harapan harga emas akan naik pada masa hadapan dan bila jual semula akan dapat untung. Kononnya nak hapuskan riba, tapi sebenarnya nak cari untung dari kenaikan harga emas.

Selasa, 14 September 2010

Perbezaan budaya Cina dan Melayu di dalam perniagaan

Semua orang-orang wajib baca artikel ini. Di petik daripada blog Jebat Must Die

Sehari sebelum Aidilfitri yang lepas, saya telah membaca satu artikel menarik yang ditulis oleh Tan Sri Muhammad Ali Hashim, bekas Presiden dan Ketua Eksekutif Johor Corporation di dalam Harian Metro. Ya tuan-tuan dan puan-puan, di dalam Harian Metro. Tajuk artikel tersebut ialah ‘Budaya Bisnes Jepun sama dengan Melayu’.

Saya sedikit kesal kerana artikel sebagus itu sepatutnya ditempatkan di dalam Berita Harian dan di dalam Utusan Malaysia. Tidak perlu diletak di dalam News Straits Times kerana berdasarkan kepada bahan berita NST sejak akhir-akhir ini, mereka tidak mungkin akan meletakkan sebarang artikel yang memperkasakan Agenda Melayu di dalam ruangan rencana mereka.

Artikel tersebut amat menarik kerana ianya membahaskan lagi apa yang perlu diperbaiki di dalam saranan kerajaan untuk meningkatkan tahap kemajuan ekonomi Bumiputera di dalam negara ini. Artikel tersebut mempertikaikan kewujudan idealogi-idealogi asing yang mungkin lebih memudaratkan keadaan ekonomi Melayu. Ini amat ketara kerana wujudnya idealogi-idealogi tersebut di dalam intipati Model Baru Ekonomi yang jelas akan menggantikan dasar-dasar ekonmi negara sebelum ini. Ianya juga membincangkan secara lanjut apa yang perlu kita lakukan agar tiada pihak-pihak yang akan mempertikaikan Dasar Ekonomi Baru sebelum ini.

Artikel tersebut berbunyi seperti berikut:

MINGGU lalu, saya telah menarik perhatian pembaca kepada perlunya Melayu membebaskan perniagaan daripada campur tangan politik dan kepentingan individu.

Tujuannya ialah mengelakkan berulang ketirisan dan kebocoran ekuiti seperti banyak berlaku sebelum ini, setelah dasar penswastaan dilancarkan secara agresif. Dalam konteks Melayu yang masih lemah mengurus bisnes serta bersaing di pasaran terbuka, dasar penswastaan menekankan keutamaan pemindahan hak milik kerajaan menerusi pegangan dalam syarikat berkaitan kerajaan (GLC) kepada individu dan swasta Melayu mengakibatkan banyak pegangan ekuiti terlepas kepada orang lain.

Kosnya pula sangat tinggi, sama ada dari segi kewangan, pembaziran sumber dan kerugian akibat kehilangan masa serta terlepas bisnes ke tangan orang lain. Antara contoh kesilapan apabila Agensi Pembangunan Bandar atau UDA perlu dihidupkan semula, setelah melalui proses penswastaan sebelum ini.

Bagaimana ini boleh berlaku? Sebenarnya pada ketika itu terdapat pengaruh ideologi politik liberal yang mencontohi amalan di Britain dan Amerika Syarikat (AS). Model ekonomi liberal mendominasi pemikiran tidak senang dengan peranan kerajaan dalam ekonomi. Malah mereka berpandangan negatif terhadap penglibatan kerajaan dalam bisnes, sekalipun bertujuan menyeimbangkan keadaan. Saya percaya satu lagi pengaruh besar, berpunca daripada kalangan bukan Melayu khasnya sektor bisnes Cina menganjurkan kerajaan tidak terlibat dalam bisnes. Mereka dilihat meremehkan mana-mana tindakan kerajaan menjayakan agenda sosial seperti Dasar Ekonomi Baru (DEB) dan semua program melibatkan kerajaan untuk mencapai matlamat keadilan ekonomi dan melindungi kepentingan golongan lemah.

Pandangan anti-GLC dan penglibatan kerajaan dalam bisnes daripada perspektif orang Cina perlu kita fahami dengan lebih mendalam. Ia terbit daripada perspektif minda, konteks budaya dan perspektif hidup yang berbeza. Ia tidak semestinya diinterpretasikan sebagai bersifat anti-Melayu. Bagi saya ia mencerminkan nilai hidup yang menzahirkan budaya bisnes orang Cina di mana-mana, termasuk di negara China.

Untuk menjelaskan perbezaan budaya ini lebih lanjut, saya memetik pandangan penulis Cina keturunan Taiwan yang memerhatikan perbezaan organisasi bisnes Cina berbanding Jepun. Chin Ning-Chu dalam bukunya “The Asian Mind Game” menyatakan “…one Chinese look like a dragon. But when three Chinese get together, each one look like a pig. One Japanese look like a pig, while three Japanese look like a dragon.”

Sememangnya telah tertanam dalam minda orang Cina, khasnya di seberang laut untuk tidak meyakini kerajaan. Mereka tidak menyenangi semua pihak berkuasa, terutama kerajaan diterajui orang bukan Cina. Penulis Cina menyatakan antara sebabnya untuk mengelak membayar cukai tinggi serta menjamin rahsia kepentingan bisnes daripada diketahui orang luar, termasuk sesama Cina. Ramai berpendapat ini berlaku kerana budaya dan nilai hidup orang Cina berpaksi kepada institusi keluarga yang menjadi tunggak. Orang Cina mempercayai ahli keluarga dan kaum kerabat daripada orang lain. Dalam kata lain, pada umumnya Cina merupakan masyarakat yang tidak mengutamakan jemaah. Keluarga dan individu lebih diutamakan berbanding masyarakat atau bangsa.

Justeru, bisnes Cina sengaja memilih keluarga sebagai teras organisasi dan sekiranya terdapat korporat gergasi di kalangan mereka, ia kerap berpaksi kepada milik keluarga. Atas dasar ini, satu bisnes keluarga bersaing sengit dengan keluarga lain. Di peringkat individu Cina, masing-masing tidak mahu kalah, bersifat kiasu dan menurut Chin Ning-Chu, berkelakuan seperti babi apabila mereka ramai. Ini mungkin punca kenapa persepsi dan ideologi masyarakat Cina di Malaysia umumnya negatif dan tidak senang terhadap mana-mana anjuran kerajaan atau GLC ke dalam bisnes, lalu membangkitkan anti-GLC dan pro-penswastaan. Malangnya, diperhatikan ramai Melayu terbawa-bawa dan terpengaruh dengan pendirian apa yang baik buat bisnes orang Cina tidak semestinya baik juga untuk Melayu mengikut amalan budaya Melayu dan pegangan nilai Islam.

Terdapat perbezaan asas nilai budaya, minda dan persepsi Melayu, khasnya sebagai Muslim. Perbezaan ini sama dengan perbezaan antara nilai hidup dan budaya Jepun berbanding Cina, seperti digambarkan Chin Ning-Chu.

Nilai budaya Jepun kelihatan lebih banyak persamaannya dengan Melayu. Jepun juga mengutamakan kepentingan besar masyarakat dan berbudaya jemaah.

Itu sebabnya Jepun menyusun strategi bisnes dengan memilih corak organisasi berbeza dengan Cina. Mereka cenderung membina organisasi korporat dan memasyarakatkan kepentingan besar bisnes. Sebagai contoh, syarikat Matsushita dan Toyota, sekalipun asalnya dimiliki keluarga Matsushita dan Toyoda, apabila membesar, diberi dokongan penuh institusi Jepun dengan sumber modal besar daripada institusi termasuk bank dan institusi kewangan serta pelaburan dan syarikat perdagangan Sogo Shosha. Hari ini keluarga Toyoda, pengasas Toyota memiliki saham tidak lebih dua peratus dalam syarikat yang menjadi syarikat pembuat kereta paling berjaya di dunia.

Bahagian terbesar saham dimiliki institusi serta badan-badan untuk mewakili kepentingan masyarakat ramai Jepun.

Dengan demikian, kuasa politik oleh Melayu harus mengambil kira perbezaan budaya Melayu sebagai Muslim yang mengutamakan sistem berjemaah. Justeru, susunan strategi untuk kejayaan bisnes tidak boleh mengikut sepenuhnya cara orang Cina. Budaya politik Melayu perlu sedar hakikat ini dan menterjemahkannya ke dalam strategi menjayakan agenda bisnes Melayu.

Tegasnya, budaya politik Melayu perlu diubah. Ia tidak lagi harus didominasi mereka yang cuma memperjuangkan politik untuk kepentingan peribadi. Hadis Rasulullah tegas menyatakan: “Apabila tiga orang Islam keluar berjalan, hendaklah seorang daripadanya dijadikan imam (pemimpin)”. Ini menggambarkan betapa Islam mementingkan umatnya berjemaah. Dalam konteks bisnes, anjuran ini menekankan supaya kita mengambil pendekatan “bunyanun marsus”. (Al-Quran, Surah As Saff, Ayat 4), yang bermaksud kita diminta menyusun barisan seolah-olah berada dalam “satu binaan tersusun kukuh”.

Kesimpulannya, faktor utama merosakkan perjuangan membina kekuatan ekonomi dan dapat menyelamatkan Melayu daripada terus tercicir terletak pada budaya politik golongan berkuasa. Jika kita selama ini lemah, puncanya kerana budaya politik di golongan berkuasa yang melemahkan.

Misalnya, budaya politik yang hanya mengikut dan meniru saja segala rentak dan cara Cina (atau Barat) berbisnes, tanpa menyelami kesannya memudaratkan kepentingan Melayu. Pemikiran mempengaruhi ideologi politik seperti ini wajib dirombak dan diketepikan. Kejayaan bisnes untuk membina kekuatan serta keperkasaan ekonomi Melayu tidak dapat dicapai selagi ideologi politik dan susunan strategi tidak didasarkan kepada kaedah diserasikan dengan minda Melayu. Selagi ini berlaku, akan terdapat konflik, sama ada dalam individu terbabit, mahu pun semua anggota masyarakat. Kesannya, perpaduan Melayu terancam dan sukar hendak disatukan kembali.

Selain itu, jika sikap mementingkan individu diteruskan, ia menjadi punca utama majoriti Melayu menganggap ramai ahli perniagaan, bisnes dan korporat dalam masyarakat sendiri bersikap rakus. Selagi dasar penswastaan kepada kepentingan individu dengan agresif diperjuangkan, dan selagi GLC serta peranan institusi dinafikan, selagi itu kita akan berpecah dan berkonflik. Pakej dasar dan strategi tidak boleh memandang ringan usaha membela kepentingan Melayu sebagai masyarakat jemaah dengan membiarkan budaya politik Melayu mengenepikan amanah dan tanggungjawab kepemimpinan.

Terima kasih diucapkan kepada Tan Sri Muhammad Ali Hashim. Artikel tersebut bukan sahaja dihasilkan oleh orang yang cerdik, malah ianya ditulis oleh seseorang yang bijaksana dan mempunyai akal yang panjang (wise). Kepandaian sahaja tidak cukup untuk menjadi arif di dalam sesuatu bidang. Seseorang tersebut mestilah ada pengalaman yang panjang di dalam menentukan hala tuju perjalanan ekonomi negara ini.

Malangnya, di dalam menentukan halatuju negara ini, kerajaan tidak menimba pengalaman daripada mereka yang arif, akan tetapi, kerajaan cuba mendapatkan nasihat dari mereka yang tidak layak untuk menjadi tuan penasihat.

Terima kasih.

Ahad, 15 Ogos 2010

Surah Al-Kahfi dan Fenomena Zaman




Assalamualaikum.

Syabas dah tahniah diucapkan kepada pengarang buku Imran Nazar Hosein di atas analisis dan kajian mengenai fenomena akhir zaman dan kaitannya dengan surah Al-Kahfi.


Bangsa Eropah Kristian (termasuk Amerika) merupakan bangsa yang paling dominan dan budaya yang di bawa mereka pada hari ini telah menyusup ke segenap lapisan masyarakat dunia. Agenda globalisasi adalah alat untuk mereka menyesatkan orang lain agar menyerap masuk menganuti fahaman sesat yang kini dipukul canang secara halus dan secara massa @global melalui pelbagai rangkaian organisai yang tersusun. Bermula dengan konsep kenegaraan, organisasi pekerjaan, media massa sehinggalah kepada peringkat yang lebih besar dalam kerjasama ekonomi seperti WTO.

Klik sini untuk muat turun dokumen berkaitan


Selain itu, daripada penulisan beliau juga boleh disimpulkan bahawa hampir semua tanda-tanda akhir zaman telah pun muncul termasuk kemunculan Yakjuj Makjuj.

Dakwaan Yakjuj Makjud telah muncul dan keluar adalah bersandarkan kepada bukti sejarah bangsa Eropah Kristian yang telah muncul sebagai kuasa penjajah yang akhirnya telah membantu kaum Yahudi Zionis kembali ke Jerusalam. Sila klik gambar di bawah untuk muat turun E-book berkenaan.