Rabu, 18 Januari 2012
WIKIPEDIA BLACK OUT
Dalam tempoh beberapa jam lagi wikipedia versi bahasa Inggeris akan ditutup sementara selama 24 Jam sebagai tanda protes ke atas Akta Penghalang Cetak Rompak Atas Talian atau lebih dikenali sebagai
Stop Online Piracy Act (SOPA) di Rumah Perwakilan Amerika dan Akta PROTECT IP Act (PIPA)
Persoalannya ialah apakah benar Wikipedia telah menyebar luaskan amalan cetak rompak?
Nampaknya ada golongan korporat yang melobi agar pergerakan sumber terbuka seperti wikimedia dihalang daripada beroperasi kerana telah menjejas duit poket mereka!
Mereka berasa terancam dengan revolusi maya yang berlaku : (sila rujuk artikel ringkas saya sebelum ini berkenaan pergerakan sumber terbuka : Klik Sini ---> 2012: REVOLUSI TELAH BERMULA, AYUH KITA GERAKAN
Baca petikan selanjutnya di bawah
http://wikimediafoundation.org/wiki/English_Wikipedia_anti-SOPA_blackout
To: English Wikipedia Readers and Community
From: Sue Gardner, Wikimedia Foundation Executive Director
Date: January 16, 2012
In other languages English • Català • Français • Polski
Today, the Wikipedia community announced its decision to black out the English-language Wikipedia for 24 hours, worldwide, beginning at 05:00 UTC on Wednesday, January 18 (you can read the statement from the Wikimedia Foundation here). The blackout is a protest against proposed legislation in the United States – the Stop Online Piracy Act (SOPA) in the U.S. House of Representatives, and the PROTECT IP Act (PIPA) in the U.S. Senate – that, if passed, would seriously damage the free and open Internet, including Wikipedia.
This will be the first time the English Wikipedia has ever staged a public protest of this nature, and it’s a decision that wasn’t lightly made. Here’s how it’s been described by the three Wikipedia administrators who formally facilitated the community’s discussion. From the public statement, signed by User:NuclearWarfare, User:Risker and User:Billinghurst:
It is the opinion of the English Wikipedia community that both of these bills, if passed, would be devastating to the free and open web.
Over the course of the past 72 hours, over 1800 Wikipedians have joined together to discuss proposed actions that the community might wish to take against SOPA and PIPA. This is by far the largest level of participation in a community discussion ever seen on Wikipedia, which illustrates the level of concern that Wikipedians feel about this proposed legislation. The overwhelming majority of participants support community action to encourage greater public action in response to these two bills. Of the proposals considered by Wikipedians, those that would result in a "blackout" of the English Wikipedia, in concert with similar blackouts on other websites opposed to SOPA and PIPA, received the strongest support.
On careful review of this discussion, the closing administrators note the broad-based support for action from Wikipedians around the world, not just from within the United States. The primary objection to a global blackout came from those who preferred that the blackout be limited to readers from the United States, with the rest of the world seeing a simple banner notice instead. We also noted that roughly 55% of those supporting a blackout preferred that it be a global one, with many pointing to concerns about similar legislation in other nations.
In making this decision, Wikipedians will be criticized for seeming to abandon neutrality to take a political position. That’s a real, legitimate issue. We want people to trust Wikipedia, not worry that it is trying to propagandize them.
But although Wikipedia’s articles are neutral, its existence is not. As Wikimedia Foundation board member Kat Walsh wrote on one of our mailing lists recently,
We depend on a legal infrastructure that makes it possible for us to operate. And we depend on a legal infrastructure that also allows other sites to host user-contributed material, both information and expression. For the most part, Wikimedia projects are organizing and summarizing and collecting the world’s knowledge. We’re putting it in context, and showing people how to make to sense of it.
But that knowledge has to be published somewhere for anyone to find and use it. Where it can be censored without due process, it hurts the speaker, the public, and Wikimedia. Where you can only speak if you have sufficient resources to fight legal challenges, or if your views are pre-approved by someone who does, the same narrow set of ideas already popular will continue to be all anyone has meaningful access to.
The decision to shut down the English Wikipedia wasn’t made by me; it was made by editors, through a consensus decision-making process. But I support it.
Like Kat and the rest of the Wikimedia Foundation Board, I have increasingly begun to think of Wikipedia’s public voice, and the goodwill people have for Wikipedia, as a resource that wants to be used for the benefit of the public. Readers trust Wikipedia because they know that despite its faults, Wikipedia’s heart is in the right place. It’s not aiming to monetize their eyeballs or make them believe some particular thing, or sell them a product. Wikipedia has no hidden agenda: it just wants to be helpful.
That’s less true of other sites. Most are commercially motivated: their purpose is to make money. That doesn’t mean they don’t have a desire to make the world a better place – many do! – but it does mean that their positions and actions need to be understood in the context of conflicting interests.
My hope is that when Wikipedia shuts down on January 18, people will understand that we’re doing it for our readers. We support everyone’s right to freedom of thought and freedom of expression. We think everyone should have access to educational material on a wide range of subjects, even if they can’t pay for it. We believe in a free and open Internet where information can be shared without impediment. We believe that new proposed laws like SOPA and PIPA, and other similar laws under discussion inside and outside the United States, don’t advance the interests of the general public. You can read a very good list of reasons to oppose SOPA and PIPA here, from the Electronic Frontier Foundation.
Why is this a global action, rather than US-only? And why now, if some American legislators appear to be in tactical retreat on SOPA?
The reality is that we don’t think SOPA is going away, and PIPA is still quite active. Moreover, SOPA and PIPA are just indicators of a much broader problem. All around the world, we’re seeing the development of legislation intended to fight online piracy, and regulate the Internet in other ways, that hurt online freedoms. Our concern extends beyond SOPA and PIPA: they are just part of the problem. We want the Internet to remain free and open, everywhere, for everyone.
Make your voice heard!
On January 18, we hope you’ll agree with us, and will do what you can to make your own voice heard.
Sue Gardner,
Executive Director, Wikimedia Foundation
Selasa, 17 Januari 2012
LELAKI YANG MENANG DUA PEPERANGAN SERENTAK SEKALI GUS
Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah
Jika kamu telah menguasai musuhmu, maafkanlah mereka, kerana perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu perolehi.
- Saidina Ali bin Abu Talib-
Karena keberanian dan keahliannya sebagai petarung, Saidina Ali selalu dipilih oleh Rasulullah SAW untuk memberi atau menerima pertarungan satu lawan satu yang datang dari musuh. Pada suatu pertempuran, Saidina Ali berhadapan dengan musuh yang terlihat menggerunkan, tetapi itu tak menjadi masalah karena beliau pernah mengalahkan prajurit yang lebih menggerunkan sebelumnya.
Perlahan kedua orang itu saling berputar sambil memegang erat pedang mereka. Mata mereka saling bertatap, mengambil langkah dan megatur strategi dengan sangat hati-hati. Karena setiap ksatria berpengalaman tahu bahwa prajurit yang berhati-hati biasanya akan hidup lebih lama.
“Bila untuk menghabisi lawanmu menuntut kesabaran maka bersabarlah”. Saidina Ali memilih untuk menangkis serangan lawannya dan tak bergerak menyerang. Berbeda dengan beliau, sang musuh terus menerus menyerang dan Saidina Ali mulai menangkap rasa lelah yang dirasakan sang musuh melalui tatapan matanya. Sang musuh melancarkan serangan bertubi-tubi kepada Saidina Ali.
Karena tak bisa menahan amarah dan rasa putus asanya, sang musuh mulai bertindak ceroboh dalam serangannya. Pada saat itulah Saidina Ali menemukan waktu yang tepat untuk menangkis serangan musuhnya yang terlalu jauh di atas kepalanya, dan kemudian melakukan dorongan.
Sang musuh terjatuh ke tanah, debu di sekitarnya berhamburan, dan pedangnya terlempar jauh dari jangkauannya. Saidina Ali berdiri dengan gagah di atas sang musuh yang sudah tak berkutik, sambil mengarahkan pedangnya ke tubuh sang musuh. Sudah dipastikan Saidina Ali akan dapat dengan segera memenangi pertarungan sengit itu.
Namun tiba-tiba saja, sang musuh yang sudah tinggal menunggu mati, meludahi muka Saidina Ali. Dan kemudian ia berkata :
“Kalau kau mahu, habisi aku!!!”, bentak lelaki itu.
“Lakukanlah, karena aku tak akan pernah menganut agama yang kau bela!”
Meludahi muka seseorang merupakan suatu penghinaan besar, dan meskipun lelaki itu sudah diambang pintu kematian, tampaknya dia akan dihabisi dengan cara yang lebih kejam. Setidaknya itulah yang difikirkan di dalam benak prajurit lain yang menyaksikan pertarungan itu. Karena memang begitulah yang biasa terjadi dalam pertarungan satu lawan satu.
Tapi serangan mematikan itu tak pernah terjadi. Saidina Ali berdiam selama beberapa saat, lalu secara mengejutkan menurunkan pedangnya.
“Ayuh bunuh aku !!!”, jerit lelaki itu.
“Kenapa kau ragu? Apa kau kurang jantan untuk membunuh??!!”
“Awalnya aku akan menghabisimu. Tapi saat di awal kita mulai bertarung, aku berperang demi Islam sebagaimana Allah perintahkan pada kami di kitab suci-Nya.”
“Itulah satu-satunya alasanku berperang, karena aku sendiri benci kekerasan dan membunuh.”
“Aku berperang bukan karena aku ingin, atau untuk melihat musuhku terbantai. Aku berperang dan terkadang aku membunuh, demi mengembang tugas suci. Tiada yang lebih membuatku senang daripada menyambutmu sebagai seorang saudara dalam Islam, karena aku tidak mendapatkan kepuasan ataupun kesenangan dengan menghabisimu. Aku tak mencari pujian ataupun hadiah. Cukup bagiku untuk mengetahui bahwa aku sudah melakukan apa yang Allah kehendaki.”
“Tetapi saat kau meludahi wajahku, aku merasa terhina sebagai seorang Arab dan marah sebagai seorang lelaki. Selama beberapa saat, kehormatanku ternodai dan harga diriku terinjak. Sekejap saja aku merasakan amarah menyusuri seluruh diriku dan aku ingin menghabisimu karena hinaan itu.”
“Namun syukur aku tidak melakukannya, karena secepat itu pula aku sadar bahwa dengan melakukan hal demikian, hanyalah akan memuaskan amarah yang menggelegak dalam diriku, sehingga pada hari-hari berikutnya akan aku sesali. Aku tahu bahawa amarah, kebencian, dan kemurkaan akan membutakan (mata hati) kita, membuat kita mengambil tindakan yang hanya akan membawa pada amarah, kebencian, dan kemurkaan yang lebih besar. Memuaskan angkara yang ada di dalam diri kita hanya gara-gara ludah, hanya akan mengantar kita pada kekalahan.”
“Dan saat kau ludahi wajahku, aku mengerti apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW, tatkala beliau memberi tahu kami bahwa : jihad yang lebih besar bukanlah jihad melawan musuh-musuh kami, tapi melawan ego yang hidup dalam diri, yang pasti membuat kita melakukan kesalahan secara membabi buta hanya untuk memenuhi hasrat. Demi sebuah ludah, tidak, aku tidak akan menghabisimu.”
Mendengar ucapan Saidina Ali, air mata lelaki itu pun bercucuran.
“Demi jiwa ayahku, aku tak pernah mendengar perkataan yang begitu benar. Jika inilah agamamu, maka aku berharap dapat mengabdikan hidupku untuknya. Aku telah banyak berperang, tapi kini aku paham bahwa peperangan terbesarku justru ada persis di hadapanku.”
“Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”
“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” – Surah An-Nahl, Ayat 125 dan 126
Isnin, 9 Januari 2012
2012: REVOLUSI TELAH BERMULA, AYUH KITA GERAKAN
Assalamualaikum Warahmatullah
Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah
NABI PERNAH BERSABDA :
"BERSEGERALAH KAMU DENGAN SEDEKAH KERANA SESUNGGUHNYA BALA TIDAK AKAN MELANGKAH SEDEKAH"
Kita tidak memerlukan wang kerana wang itu adalah satu kelangkaan buatan manusia. Jika kita terperangkan di sebuah pulau, apakah wang, emas dan perak akan menjadi berguna kepada kita.Tidak berguna sama sekali! Apa yang kita perlukan adalah makanan yang mencukupi dan berkhasiat, tempat berteduh dan pakaian yang selesa.
Hanya satu masalah sahaja yang dihadapi jika kita terperangkan di sebuah pulau. Masalah itu ialah bagaimana kita boleh sediakan keperluan tersebut untuk keperluan semua orang dengan kadar yang cepat dan cekap.
Penyelesaiannya adalah teknologi. Mengapa teknologi?
Kerana teknologi itu adalah alat yang dibentuk melalui pendekatan sains. Apa itu sains?
Sains itu adalah ILMU. Ia adalah ILMU ALAM.
dan ILMU ALAM itu Hendaklah dipandu Dengan ILMU AGAMA
NABI MENGAJARKAN ILMU AGAMA SECARA PERCUMA KERANA IA DATANG DARI ALLAH YANG MAHA KAYA
NAH! JIKA KAMU PERCAYA ILMU AKHIRAT @ AGAMA ITU LEBIH TINGGI DAN MULIA DARIPADA ILMU DUNIA, MAKA ILMU DUNIA ITU JUGA HARUS DIAJARKAN DAN DISEBARKAN DENGAN PERCUMA. APATAH LAGI JIKA ILMU DUNIA ITU MENGGUNAKAN SUMBER ALAM YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH SECARA PERCUMA KEPADA MANUSIA! NOKTAH!
TANYALAH KEPADA M.O DAN SRI KANDI MISTISFILES MENGAPA MEREKA MENULIS BLOG? TANYALAH KEPADA DIRI ANDA. MENGAPA ANDA MENULIS BLOG? KERANA ANDA MAHU BERKONGSI DAN MEMBERI BUKAN? ANDA INGIN BERKONGSI DAN MEMBERITAHU KEPADA ORANG LAIN TENTANG APA YANG ANDA TAHU. ANDA INGIN BERSEDEKAH DENGAN APA YANG ANDA TAHU.
MARI SAYA PERKENALKAN KEPADA ANDA SESUATU YANG MEMUNGKINKAN SEGALANYA. SEMUANYA ADALAH PERCUMA!
Maka benarlah seperti yang telah di katakan oleh Saidina Ali, bahawa:"ILMU ITU ADALAH PEMIMPIN DAN AMAL ITU ADALAH PENGIKUTNYA".
Lihat juga kata-kata Saidina Ali mengenai 10 keutamaan ilmu ------> KLIK SINI (ILMU VS HARTA)
Internet telah memberikan impak yang besar
Perhatikan apa yang anda dan kamu serta rakan-rakan yang lain boleh lakukan. Dengan adanya blog maka kita boleh berdakwah dengan lebih mudah dan cepat. Ilmu dan maklumat dapat tersebar dengan cepat.
Dengan adanya internet, kita boleh berkongsi dan memberi sumbangan hampir semua perkara yang kita minati.
inilah yang dipanggil teknologi Open Source @ Sumber terbuka. Open source ini telah berjaya menyediakan ruang untuk orang-orang pakar IT di bidang jurutera perisian membangunkan kod-kod perisian yang disebarkan secara percuma dan boleh diubahsuai ikut kemahuan dan cita rasa oleh orang yang menggunakannya.
Perkara ini telah memberi cabaran kepada syarikat-syarikat besar seperti MIcrosoft dan Apple. Linux telah memberi cabaran kepada Microsoft dalam membangunkan sistem operasi (Windows vs Ubuntu) dan pemprosesan perkataan (Ms Office Vs Open Office). Ini adalah contoh yang paling mudah.
Sebenarnya di Barat mereka berasa hairan bagaimana masyarakat pada hari ini telah berjaya melakukan satu pekerjaan dan bergerak bukan atas prinsip mengharapkan ganjaran wang semata. Mereka seperti berasa kagum seolah-olah teori motivasi mereka berkenaan dorongan yang menggerakan dan menarik manusia untuk bekerja runtuh sama sekalai. Sangkaan mereka bahawa manusia itu bekerja semata-mata berhajat kepada ganjaran adalah tidak benar sama sekali.
Kita lihat contoh wikipedia. Wikipedia telah meyediakan satu ensiklopedia secara percuma kepada warga dunia dalam sekala yang belum pernah dicapai sebelum ini. Dan mereka bergerak atas prinsip DERMA/SEDEKAH daripada orang ramai untuk membiayai kos operasinya. Apa yang mengagumkan, dana sumbangan ini semakin bertambah dari hari ke sehari.
Bahkan dikatakan bahawa internet telah menjadikan institusi-institusi tradisional menjadi lapuk. Dulu jika seorang itu mahu memberikan sumbangan, mereka perlu melalui sebuah organisasi syarikat yang akan mengambil mereka bekerja. Namun hal ini mempunyai beberapa halangan seperti kena lulus temuduga atau syarat-syarat pengambilan yang ketat dan kadang-kala perkauman. Tetapi hal ini tidak terjadi dengan adanya internet. Lihatlah bagaimana wikipedia beroperasi, bagaimana Linux telah berjaya dan lihat juga bagaimana Open Source Ecology yang baru muncul akan memberikan impak yang besar kepada dunia (http://opensourceecology.org/ )
Saya berasakan sedikit masa lagi, semua institusi seperti syarikat perniagaan dan institusi politik akan berhadapan dengan tekanan yang kuat dari masyarakat civil. Ini kerana masyarakat sivil tidak perlu lagi bergantung kepada institusi ini untuk mendapat apa yang mereka perlukan kerana masyarakt menjadi semakin berdikari dengan adanya revolusi internet.
Dan saya melihat bahawa apa yang nabi pernah sabdakan bahawa imam mahdi akan memenuhi dunia ini dengan keadilan dan kekayaan yang melimpah ruah akan terjadi dan insyaAllah, mungkin kita akan sempat melihat ia berlaku di depan mata.
Berkenaan dengan salib-salib yang akan dimusnahkan, saya berpendapat bahawa ia bukannya terjadi kerana peperangan antara orang islam dan kristian dimana orang islam yang menang akan menawan gereja dan menghancurkan salib. Akan tetapi orang kristian itu sendirilah yang menghancurkannya kerana mereka akan memeluk islam secara beramai-beramai dengan aman.
MAKA DENGAN INI SAYA MENYERU KEPADA KAMU SEMUA UMAT ISLAM DILUAR SANA TERUTAMANYA MEREKA-MEREKA YANG ADA KEPAKARAN DALAM ILMU SAINS, AYUH KITA GERAKAN INI UNTUK MENJADIKAN DUNIA YANG LEBIH BAIK.
MARI KITA GERAKKAN PERKARA INI DENGAN BERTERASKAN KONSEP SEDEKAH. KERANA SESUNGGUHNYA NABI PERNAH BERSABDA "BERSEGERALAH KAMU DENGAN SEDEKAH KERANA SESUNGGUHNYA BALA TIDAK AKAN MELANGKAH SEDEKAH"
MARI KITA GERAKKAN PERKARA INI DENGAN BERTERASKAN KONSEP SEDEKAH. KERANA SESUNGGUHNYA NABI PERNAH BERSABDA "BERSEGERALAH KAMU DENGAN SEDEKAH KERANA SESUNGGUHNYA BALA TIDAK AKAN MELANGKAH SEDEKAH"
SOLAWAT!
Jumaat, 6 Januari 2012
RENUNGAN HARI JUMAAT : ILMU VS HARTA
Assalamualaikum Warahmatullah
Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah
Saidina Ali pernah berkata:
"Ilmu itu adalah pemimpin dan amal adalah pengikutnya"
Saidina Ali pernah berkata:
"Ilmu itu adalah pemimpin dan amal adalah pengikutnya"
Pada suatu hari, sepuluh orang telah mendatangi Imam Ali ra. Mereka ingin mengetahui mengapa ilmu lebih baik daripada harta dan mereka meminta agar masing-masing dari mereka diberikan jawaban yang berbeda. Imam Ali ra menjawab sebagaimana berikut:
Yang Pertama:
Ilmu adalah warisan Nabi, sebaliknya harta adalah warisan Firaun. Sebagaimana Nabi lebih unggul daripada Firaun, maka ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Kedua:
Engkau harus menjaga hartamu, tetapi Ilmu akan menjagamu. Maka dari itu, Ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Ketiga:
Ketika Ilmu dibagikan ia semakin bertambah. Ketika harta dibagikan ia berkurang. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Keempat:
Manusia yang mempunyai banyak harta memiliki banyak musuh, sedangkan manusia berilmu memiliki banyak teman. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Kelima:
Ilmu menjadikan seseorang bermurah hati karena pandangannya yang luas, sedangkan manusia kaya menjadi sengsara kerana kecintaannya kepada harta. Seperti itulah bahwa ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Keenam:
Ilmu tidak dapat dicuri, tetapi harta terus-menerus terdedah kepada kecurian. Maka, ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Ketujuh:
Seiring berjalannya waktu, kedalaman dan keluasan ilmu bertambah. Sebaliknya, timbunan dirham menjadi berkarat. Untuk itu, ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Kelapan:
Engkau dapat menyimpan catatan kekayaanmu karena ia terbatas, tetapi engkau tidak dapat menyimpan catatan ilmumu karena ia tidak terbatas. Untuk itulah mengapa ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Kesembilan
Ilmu mencerahkan pikiran, sementara harta cenderung menjadikannya gelap. Maka dari itu, ilmu lebih baik daripada harta.
Yang Kesepuluh:
Ilmu lebih baik daripada harta, karena ilmu menyebabkan Nabi berkata kepada Tuhan “Kami menyembah-Nya sebagaimana kami adalah hamba-hamba-Nya”, sementara harta membahayakan, menyebabkan Firaun dan Nimrud bersikap bongkak dengan menyatakan diri mereka sebagai Tuhan.
*********
Sumber artikel:
Diterjemahkan oleh Dimas Tandayu dari “Superiority of knowledge over wealth”
Dikutip dari buku berjudul “Hadrat Ali r.a.”, Oleh Prof. Madud-ul-Hasan.
PENTINGNYA ILMU
“Allah akan MENINGGIKAN orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadalah:11)
Al-Imam Asy-Syafi’i:
“BELAJARLAH karena tidak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan BERILMU, dan tidaklah orang yang berilmu seperti orang yang bodoh.
Sesungguhnya suatu kaum yang BESAR tetapi tidak memiliki ILMU maka sebenarnya kaum itu adalah KECIL apabila terluput darinya KEAGUNGAN (ILMU).
Dan sesungguhnya kaum yang KECIL jika memiliki ILMU maka pada hakikatnya mereka adalah kaum yang BESAR apabila perkumpulan mereka selalu dengan ILMU.”
Kebutuhan manusia terhadap ILMU itu lebih besar daripada kebutuhan mereka kepada MAKANAN dan MINUMAN, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali dalam sehari, sedangkan ILMU dibutuhkan sebanyak SEJUMLAH PERNAFASAN kita sepanjang hari.
( Imam Ahmad bin Hambal)
Dari Al-Hasan Al-Bashriy rahimahullaah, beliau berkata: “Sungguh aku mempelajari satu bab dari ILMU lalu aku MENGAJARKANNYA kepada seorang muslim di jalan Allah LEBIH AKU CINTAIi daripada aku mempunyai DUNIA SELURUHNYA.”
(Al-Majmuu’ Syarh Al-Muhadzdzab, karya Al-Imam An-Nawawiy, 1/21)
Muadz bin Jabal pernah mengatakan:
“Pelajarilah ilmu,
karena mempelajari ilmu karena Allah adalah KEBAIKAN
dan menuntut ilmu adalah IBADAH,
pengkajiannya adalah TASBIH,
penyidikannya terhadap ilmu adalah JIHAD,
pengajarannya adalah SEDEKAH,
dan pemberian kepada ahlinya adalah PENDEKATAN DIRI kepada Allah.
Ilmu adalah PENGHIBUR dikala kesepian,
TEMAN diwaktu sendirian,
dan PETUNJUK dikala senang dan susah.
Ia adalah PEMBANTU dan TEMAN yang baik,
dan PENERANG jalan ke SYURGA.”
Siapa Muadz Bin Jabal ini? Ia seorang pemuda, yang masuk Islam ketika berumur 18 tahun kemudian Nabi Saw mengakatnya menjadi seorang penguasa sekaligus pengajar ke Negara Yaman ketika ia berusia 24 tahun. Ia dikenal sebagai ulama yang masyhur.
Dari ‘Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Sesungguhnya seseorang keluar dari rumahnya dalam keadaan dia mempunyai dosa-dosa seperti gunung Tihamah, akan tetapi apabila dia mendengar ILMU , kemudian dia menjadi TAKUT, kembali kepada Rabbnya dan BERTAUBAT, maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak mempunyai dosa. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkan majelisnya para ulama.” (Miftaah Daaris Sa’aadah, karya Al-Imam Ibnul Qayyim, 1/77)
Dan beliau juga berkata: “Wahai manusia, WAJIB atas kalian untuk BERILMU (mempelajari dan mengamalkannya), karena sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai SELENDANG yang Dia cintai. Maka barangsiapa yang MEMPELAJARI satu bab dari ILMU, Allah akan selendangkan dia dengan SELENDANG-Nya. Apabila dia terjatuh pada suatu DOSA hendaklah meminta AMPUN kepada-Nya, supaya Dia tidak melepaskan selendang-Nya tersebut SAMPAI dia MENINGGAL.” (Ibid. 1/121)
”Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan membuka baginya satu jalan dari JALAN-JALAN SYURGA.”
(Hadits hasan)
Ibnu Hazm seorang pakar fikih dan usul fikih menyimpulkan:
Ilmu pengetahuan Islam itu memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Antara lain :
1. Menghilangkan KERESAHAN
2. Menghindarkan bujukan SYETAN
3. Mengikis SUNTUK, RESAH, GUNDAH GULANA
4. Menghilangkan KESEDIHAN
“Barangsiapa yang Allah akan berikan KEBAIKAN kepada seseorang, maka Allah memberi KEFAHAMAN dalam ILMU AGAMA.”
(HR. Bukhari Muslim)
“Allah akan MENINGGIKAN orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadalah:11)
Al-Imam Asy-Syafi’i:
“BELAJARLAH karena tidak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan BERILMU, dan tidaklah orang yang berilmu seperti orang yang bodoh.
Sesungguhnya suatu kaum yang BESAR tetapi tidak memiliki ILMU maka sebenarnya kaum itu adalah KECIL apabila terluput darinya KEAGUNGAN (ILMU).
Dan sesungguhnya kaum yang KECIL jika memiliki ILMU maka pada hakikatnya mereka adalah kaum yang BESAR apabila perkumpulan mereka selalu dengan ILMU.”
Kebutuhan manusia terhadap ILMU itu lebih besar daripada kebutuhan mereka kepada MAKANAN dan MINUMAN, karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan sekali atau dua kali dalam sehari, sedangkan ILMU dibutuhkan sebanyak SEJUMLAH PERNAFASAN kita sepanjang hari.
( Imam Ahmad bin Hambal)
Dari Al-Hasan Al-Bashriy rahimahullaah, beliau berkata: “Sungguh aku mempelajari satu bab dari ILMU lalu aku MENGAJARKANNYA kepada seorang muslim di jalan Allah LEBIH AKU CINTAIi daripada aku mempunyai DUNIA SELURUHNYA.”
(Al-Majmuu’ Syarh Al-Muhadzdzab, karya Al-Imam An-Nawawiy, 1/21)
Muadz bin Jabal pernah mengatakan:
“Pelajarilah ilmu,
karena mempelajari ilmu karena Allah adalah KEBAIKAN
dan menuntut ilmu adalah IBADAH,
pengkajiannya adalah TASBIH,
penyidikannya terhadap ilmu adalah JIHAD,
pengajarannya adalah SEDEKAH,
dan pemberian kepada ahlinya adalah PENDEKATAN DIRI kepada Allah.
Ilmu adalah PENGHIBUR dikala kesepian,
TEMAN diwaktu sendirian,
dan PETUNJUK dikala senang dan susah.
Ia adalah PEMBANTU dan TEMAN yang baik,
dan PENERANG jalan ke SYURGA.”
Siapa Muadz Bin Jabal ini? Ia seorang pemuda, yang masuk Islam ketika berumur 18 tahun kemudian Nabi Saw mengakatnya menjadi seorang penguasa sekaligus pengajar ke Negara Yaman ketika ia berusia 24 tahun. Ia dikenal sebagai ulama yang masyhur.
Dari ‘Umar Ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Sesungguhnya seseorang keluar dari rumahnya dalam keadaan dia mempunyai dosa-dosa seperti gunung Tihamah, akan tetapi apabila dia mendengar ILMU , kemudian dia menjadi TAKUT, kembali kepada Rabbnya dan BERTAUBAT, maka dia pulang ke rumahnya dalam keadaan tidak mempunyai dosa. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkan majelisnya para ulama.” (Miftaah Daaris Sa’aadah, karya Al-Imam Ibnul Qayyim, 1/77)
Dan beliau juga berkata: “Wahai manusia, WAJIB atas kalian untuk BERILMU (mempelajari dan mengamalkannya), karena sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai SELENDANG yang Dia cintai. Maka barangsiapa yang MEMPELAJARI satu bab dari ILMU, Allah akan selendangkan dia dengan SELENDANG-Nya. Apabila dia terjatuh pada suatu DOSA hendaklah meminta AMPUN kepada-Nya, supaya Dia tidak melepaskan selendang-Nya tersebut SAMPAI dia MENINGGAL.” (Ibid. 1/121)
”Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan membuka baginya satu jalan dari JALAN-JALAN SYURGA.”
(Hadits hasan)
Ibnu Hazm seorang pakar fikih dan usul fikih menyimpulkan:
Ilmu pengetahuan Islam itu memiliki manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Antara lain :
1. Menghilangkan KERESAHAN
2. Menghindarkan bujukan SYETAN
3. Mengikis SUNTUK, RESAH, GUNDAH GULANA
4. Menghilangkan KESEDIHAN
“Barangsiapa yang Allah akan berikan KEBAIKAN kepada seseorang, maka Allah memberi KEFAHAMAN dalam ILMU AGAMA.”
(HR. Bukhari Muslim)
Dipetik dan diubah suai daripada blog :
Jumaat, 6 Januari 2012: 5.45 pagi
Langgan:
Catatan (Atom)