Jumaat, 17 Disember 2010

ZIKIR: UNGGULNYA JIKA, DAHSYATNYA JIKA.



"Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al Ahzâb: 41).

"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al Ahzâb: 35).

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (QS. Al Anfâl: 45).

"(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring." (QS. Âli 'Imrân: 191).

"Apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-bangga-kan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berzikirlah lebih banyak dari itu." (QS. Al Baqarah: 200).

Di dalam Al Qur'an, Allah Subhaanahu Wa Ta'ala tidak pernah menyebutkan suatu ibadah yang secara khusus diperintahkan untuk diperbanyak selain zikir. Maka, marilah perbanyak zikir sejak sekarang, sebab jika tidak, anda harus berhati-hati terhadap peringatan Allah dalam ayat berikut ini,

"Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut nama Allah, kecuali sedikit sekali." (QS. An-Nisâ': 142).

Sudahkah anda membaca ayat di atas dengan hati terbuka? Sedikit mengingat Allah adalah sifat orang-orang munafik. Maka segeralah, jangan lewatkan waktu-waktu anda tanpa mengingat Allah. Berangkat ke sekolah, ke kampus, tempat kerja, bersukan, bahkan ketika hendak masuk ke kamar kecil sekalipun, kita diperintahkan untuk mengingatinya dengan doa.

Ibadah zikir termasuk ibadah yang paling mudah. Tidak memerlukan banyak waktu, dapat dilakukan  di mana saja, dengan atau tanpa wudhu, bahkan oleh wanita yang datang bulan sekalipun. Ya, tanpa halangan.
Tidak ada yang sukar, anda tidak perlu melakukan apa-apa melainkan "mula berzikir".

Tetapi ibadah ini menuntut kekerapan yang tinggi, dilakukan selalu, dan bukan ketika sempat saja. Mengapa demikian? Anda mesti tahu makna zikir terlebih dahulu. Zikir pada dasarnya adalah "tidak lupa", iaitu "ingat" yang lawannya adalah lupa. Mungkinkah anda mengingat Allah sebentar, kemudian mengatakan, "Beginilah cara berzikir yang benar?" Tentu saja tidak demikian. Akan tetapi zikir selalu terkait dengan pengertian "banyak" dan "sering".


Keutamaan Berzikir

Allah Taala berfirman:
"Kerana itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu... (Al-Baqarah, 2:152).

Menakjubkan! Hanya dengan banyak mengingat Allah, Allah pun akan mengingat kita. Adakah kebahagiaan dan keberuntungan yang lebih besar daripada ketika seorang hamba yang lemah dan fakir diingat oleh Sang Pencipta Alam Semesta?

Perhatikan pula sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam,
"Allah Taala berfirman, 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia mengingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka…. (HR. Bukhârî dan Muslim)

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam pernah keluar menemui para sahabat. Beliau ternyata sedang mendapatkan mereka sedang duduk-duduk. Lantas beliau bertanya, "Apa yang membuat kalian duduk (di sini)?" Para sahabat menjawab, "Kami duduk untuk berzikir kepada Allah, Wahai Rasulullah." Rasulullah pun kembali bertanya, "Demi Allah, kalian tidak duduk selain kerana itu?" Mereka menjawab, "Demi Allah, kami tidak duduk selain kerana itu." Rasulullah  pun bersabda, "Aku tidaklah menanyakannya (dengan meminta sumpah) kepada kalian kerana curiga, namun kerana aku mendapat berita bahwa Allah sedang membanggakan kalian di hadapan para malaikat-Nya." (HR. Muslim).

Bayangkan, Allah Subhaanahu Wa Ta'ala bersama anda , Allah bahkan membanggakan anda di hadapan para malaikat-Nya! Jika anda mengingat-Nya.
Masih kaitannya dengan zikir, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:

مَثَلُ الَّذِيْ يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِيْ لاَ يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيِّتِ
"Perumpamaan orang yang ingat akan Rabbnya dengan orang yang tidak ingat Rabbnya laksana orang yang hidup dengan orang yang mati." (HR. Bukhârî).
Camkan hadis ini dan renungkanlah baik-baik, apabila anda tidak berzikir dan mengingat Allah, maka anda adalah orang mati. Sebab zikir adalah nyawanya hati, sehingga orang yang tidak berzikir hatinya akan mati.

Sekarang, tanyakanlah pada diri anda, 'Di manakah diri anda dari dua perumpamaan itu? Masih hidupkah anda atau anda hanyalah mayat berjalan?

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam juga bersabda,
"Mahukah kamu, aku tunjukkan perbuatanmu yang terbaik, paling suci di sisi Rajamu (Allah), dan paling mengangkat darjatmu; lebih baik bagimu dari infaq emas atau perak, dan lebih baik bagimu daripada bertemu dengan musuhmu, lantas kamu memenggal lehernya atau mereka memenggal lehermu?" Para sahabat yang hadir berkata, "Mau (wahai Rasulullah)!" Beliau bersabda, "Zikir kepada Allah Yang Maha Tinggi." (HR. At-Tirmidzî, Ibnu Mâjah. Lihat pula Shahih Tirmidzî 3/139 dan Shahih Ibnu Mâjah 2/316).

Jika Anda Enggan Berzikir

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta." Berkatalah ia, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman, "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat kami, maka kamu melupakan-nya, dan begitu (pula) pada hari Ini kamu pun dilupakan." (QS. Thâha: 124-126).

"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) Maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya." (QS. Az-Zukhruf: 36).

"Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS. Al Munâfiqûn: 9).

Setelah membaca ketiga ayat di atas, menurut anda, apa yang akan menimpa orang-orang yang tidak mau berzikir? Kehidupan yang sempit, dibangkitkan di akhirat dalam keadaan buta, temannya adalah setan, dan menjadi orang yang rugi.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda:
Barangsiapa yang duduk di suatu tempat, lalu tidak berzikir kepada Allah di dalamnya, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) dan barangsiapa yang berbaring dalam suatu tempat lalu tidak berzikir kepada Allah, niscaya akan menjadi penyesalan baginya (di hari Kiamat) (HR. Abû Dâwûd; Shahihul Jaami 5/342).

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang Engkau sebutkan dalam ayat ini,
"Dan laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah." (QS. Al Ahzâb: 35).

Dipetik dan diubahsuai daripada sesawang http://ashar85.multiply.com/journal/item/35

Tiada ulasan: